Batu Sandung Perjalanan Hidup

Dalam kehidupan ini, untuk berbuat kebajikan memang tidak semudah yang kita bayangkan.Terkadang menuai batu sandungan entah itu fitnah-fitnah maupun ejekan-ejekan dari orang lain dan lain sebagainya. Ibarat mendaki tebing gunung yang amat tinggi. Untuk mencapai puncak keberhasilan, mau tidak mau harus menghadapi segala rintangan/halangan yang menghadang. Hawa dingin yang akan menyayat raga. Belum lagi permukaan dan perjalanan di tebing gunung yang terjal dan sangat berbahaya penuh resiko.
Ketika tak kuasa menahan dinginnya hawa gunung yang amat dingin dan kita terpeleset maupun tergelincir ke dasar sana, maka seketika kegagalan besar akan menghampiri kita. Diperlukan kesabaran, kekuatan dan hati-hati dalam mendaki gunung agar kita dapat mencapai puncak keberhasilan dengan mulus tanpa terluka.

Pun seperti halnya dalam menghadapi seluk beluk kehidupan ini. Fitnah-fitnah, ejekan-ejekan maupun usik-usikan yang selalu membayangi kita dalam perjalanan hidup ini. Kita akan terperosok ke dalam jurang kenistaan dan keibaan tatkala kita tak mampu menghalau semuanya itu.

Seringkali kita berniat dan berusaha untuk berbuat kebaikan. Namun sering pula hati kita terusik oleh sikap-sikap negatif orang lain. Padahal, sebenarnya kita tahu betul bahwa kebaikan yang paling utama adalah kita tetap istiqomah meski dihadang fitnah maupun ejekan. Jika tidak demikian, pasti kebaikan itu tidak akan pernah sampai di tangan kita.