Pendidikan tidak menjamin kesuksesan seseorang. Akan tetapi pendidikan adalah bekal dan mampu membantu seseorang menjadi sukses. Namun sayang kualitas pendidikan di bangsa kita ini belum memadai. Walaupun pemerintah sudah mencanangkan wajib belajar 9 tahun, tapi masih banyak juga yang putus sekolah setelah mereka lulus dari SD/MI. Entah itu disebabkan oleh ketidakmampuan orang tua dalam memberikan uang sakunya setiap hari kepada anak-anaknya atau mungkin anak-anaknya itu yang tidak mempunyai keinginan dalam artian malas untuk melanjutkan sekolah.
Perlu kita perhatikan dan ketahui bersama bahwa pendidikan sangatlah penting untuk kehidupan kita. Melamar pekerjaan yang layak tentu membutuhkan ijazah yang sesuai dengan jabatan yang akan dilamar. Sehingga untuk jabatan yang tinggi, perusahaan-perusahaan akan mencari orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi pula yang dibuktikan dengan ijazah. Tapi apakah ijazah yang notabene dikaitkan dengan simbol tingkat pendidikan seseorang akan berbanding lurus dengan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki?
Seseorang yang mempunyai ilmu masih dikatakan bodoh bila ilmu yang ia peroleh tidak diimplementasikan dan diterapkan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan sehari-harinya. Nah, ketika seseorang mampu mengamalkan ilmunya dengan baik maka ia akan disebut dengan orang alim.
Dalam menggapai ilmu sangat diperlukan semangat belajar yang tinggi, giat, tekun, sabar dan cermat. Perlu dicamkan bahwa belajar tanpa berpikir akan sia-sia. Begitupun berpikir tanpa belajar maka itu akan sangat berbahaya.
Ilmu adalah cahaya. Akan sangat berbahaya dan sulit untuk digapai bila seseorang menempuh jalan panjang penuh liku-liku tanpa adanya cahaya pada malam gelap gulita. Akibatnya adalah akan tersandung oleh batu-batuan, terpeleset ke dasar jurang, terancam oleh binatang-binatang buas, dan lain sebagainya. Namun semuanya itu takkan pernah terjadi bila di dalam diri kita terpancar cahaya penerang. Cahaya yang selalu memberikan tutur kata dan perbuatan yang baik. Cahaya yang selalu menerangi setiap jalan yang kita lalui. Dan cahaya yang selalu memberikan petunjuk ke arah yang lebih baik lagi.
Ilmu tidak akan memberi pada mereka walau sebagiannya saja sampai mereka memberikan diri mereka utuh kepada-Nya. Orang yang sombong tidak akan pernah disambut dengan baik oleh ilmu. Karena ilmu enggan memberikan kepada orang-orang yang selalu membanggakan dirinya sendiri dengan meremehkan dan menjelekkan orang lain. Bagaikan banjir yang malas mencapai ke tempat yang tertinggi. Maka dari itu, marilah kita untuk selalu rendah hati agar ilmu yang kita peroleh dapat bermanfaat bagi kita dan orang lain.
Ilmu Enggan Bersama Orang Sombong
Reviewed by Muhakimberfikir
on
December 13, 2014
Rating:
No comments:
Sangat mulia bila meninggalkan komentar di sini