Tuhan telah menakdirkan dan merencanakan semua kehidupan yang ada di dunia ini dengan berbagai aneka ragam. Ada yang hidup serba punya dengan menyimpan kekayaan yang melimpah ruah.
Rumah begitu mewahnya bagaikan istana. Mobil-mobil pribadi memenuhi garasi mobil. Kolam dan taman menghiasi pemandangan mata. Sehingga mampu membetahkan kerabat-kerabatnya untuk main dan tinggal di sana. Keluarga seperti itulah yang akan selalu dipandang terhormat oleh kalangan masyarakat setempatnya.
Walaupun begitu kayanya, namun terasa belum sempurna kalau dengan kekayaan tersebut belum mau berbagi. Berbagi ke sesama manusia yang lebih membutuhkan tentunya. Sungguh bahagianya mempunyai keluarga seperti itu yang kaya raya dan mau berbagi terhadap sesama.
Di mata manusia awam mungkin keluarga yang seperti itu sudah sangatlah sempurna dalam kehidupannya. Namun di sisi Tuhan masih ada lagi yang di atasnya. Merekalah yang kekurangan dan mau berbagi. Mengapa demikian? Mereka yang kekurangan pastinya dalam mencari nafkah hasilnya tak akan sebanding dengan mereka yang serba lebih atau kaya. Mereka yang kaya dalam mendapatkan penghasilan secara umum dilakukan dengan cara yang mudah karena sudah mempunyai ilmu dan pengalaman yang memadai. Lain lagi dengan mereka yang kekurangan. Mereka yang kekurangan dalam mencari nafkah didapatkan dengan susah payah. Kadang penghasilannya cuman cukup untuk menghidupi keluarganya dan bahkan juga kurang dari cukup. Ia rela memanggang tubuhnya di bawah terik panasnya matahari sampai bermandi keringat di sekujur tubuhnya. Namun di dalam dirinya tak ada rasa minder dan gengsi dengan orang lain. Tapi ia tetap tegar dan semangat dalam mencari nafkah.
Sungguh mulianya bila mereka yang kekurangan mau berbagi terhadap sesama dengan tulus dan ikhlas. Orang-orang yang seperti itulah yang paling dicintai oleh Tuhan. Karena mereka mau berbagi walaupun sesuatu yang dibagikannya itu didapatkan dengan susah payah.
Sehingga dari ulasan-ulasan di atas, dapat kita simpulkan ke dalam kata-kata mutiara sebagai berikut:
"Sungguh, Dia amat mencintai hamba-Nya yang berlebih untuk berbagi. Namun, Dia lebih mencintai hamba-Nya yang kekurangan dan mau berbagi"
"Sungguh, Dia amat mencintai hamba-Nya yang berlebih untuk berbagi. Namun, Dia lebih mencintai hamba-Nya yang kekurangan dan mau berbagi"
Tuhan Lebih Mencintai Mereka yang Kekurangan dan Mau Berbagi
Reviewed by Muhakimberfikir
on
December 25, 2013
Rating:
sungguh betapa hebatnya pemikiranya
ReplyDeleteterima kasih sob,
Delete